Program Kerja Osis Bidang Olahraga Kasti
Oleh ketua OSIS Claudia Enfield, Ayato diminta untuk turut serta dalam turnamen Festa yang melibatkan sekolahsekolah di Asterisk. Menceritakan tentang kehidupan sekolah anak SMP bernama Komori Shuri yang sering kali tak bisa menolak permintaan dari orang lain. Komori sering kali.
Pernahkah Anda duduk di sana dan berpikir: ” Ugh, saya tidak suka apa yang saya lakukan di pekerjaan saya sekarang – tapi apa yang saya bisa lakukan dengan baik? ” ” Saya ingin mengubah karir, tapi bagaimana saya bisa tahu apa keterampilan yang saya miliki sebenarnya? ” ” Saya yakin ada sesuatu yang cocok yang bisa saya kerjakan, tapi apa?
Salah satu bagian yang paling sulit dalam menentukan karir adalah mencari tahu apa yang dapat Anda lakukan dengan baik – selain apa yang Anda lakukan saat ini ( sesuatu yang tidak memuaskan ). Tetapi jangan khawatir: Anda sudah cukup menakjubkan dari pada apa yang Anda pikirkan. Kenyataannya, Anda memiliki banyak bakat dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan Anda – Sekarang saatnya Anda menemukan bakat dan kemampuan Anda yang sesungguhnya. Untuk memulai hal ini, tanyakan pada diri sendiri tiga pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang saya cintai dari karir saya? Ambil resume terbaru Anda dan lihat kembali semua pekerjaan dan tanggung jawab yang Anda miliki. Jika Anda baru memulai, pikirkan tentang sekolah, relawan, dan kegiatan ekstrakurikuler yang pernah Anda lakukan.
Setelah Anda selesai melakukannya, pikirkan tentang tugas pekerjaan yang tidak muncul di Anda, tetapi benar-benar Anda sukai seperti karyawan baru, memimpin orientasi karyawan, memilih rangkaian bunga untuk kantor, dll. Semua kegiatan ini dan tugas yang Anda nikmati layak untuk dikaji kembali, karena hal tersebut cenderung berhubungan dengan beberapa kekuatan terbesar (strength point) Anda.
Membuat acara happy hour office bisa berhubungan dengan bakat dalam organisasi dan perencanaan acara. Menjalankan orientasi karyawan bisa berarti Anda memiliki bakat dalam pelatihan dan komunikasi atau untuk pengembangan profesional.
Luangkan waktu Anda untuk berpikir tentang apa yang Anda suka dan mengapa – dan itulah petunjuk pertama ke mana karir Anda berikutnya. Dimana saya bisa kehilangan waktu terbesar saya?
Apa hobi, kegiatan, atau tugas yang membuat Anda harus memberikan perhatian penuh begitu banyak sehingga Anda benar-benar larut dalam momen tersebut? Anda melihat jam, berpikir bahwa tidak boleh ada waktu yang berlalu, dan poof! Tiga jam telah berlalu. Hal ini bisa menjadi aspek pekerjaan Anda saat ini ( brainstorming untuk nama peluncuran produk berikutnya, bekerja dengan tim desain grafis pada karya seni untuk iklan mendatang ), atau bisa saja hal ini menjadi bagian dari kehidupan pribadi Anda – seperti hidup bersama anak-anak,, atau membantu teman Anda dalam membuat bisnis plan, misalnya. Mulai perhatikan saat-saat berlalunya waktu, dan tanyakan pada diri sendiri: ” Apakah ini yang saya cintai pada aktivitas tersebut? Apa yang membuat saya begitu larut? ” Apapun itu kemungkinan besar terkait dengan bakat atau minat yang bisa dengan mudah menjadi keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan, bahkan karir Anda berikutnya.
Apa kekuatan terbesar saya? Akhirnya, luangkan waktu untuk refleksi diri dan bertanya pada diri sendiri: ” Apa yang menjadi kekuatan terbesar saya?
” buat list daftar hal-hal yang tidak pernah Anda katakan kepada diri Anda sebelumnya dan tidak ada salahnya melebih – lebihkan sedikit. Kemudian, jika Anda berani ( dan saya berharap bahwa Anda berani saat ini ) email tiga orang dalam hidup Anda yang Anda percaya dan tanyakan kepada mereka apa yang mereka anggap paling inspiratif mengenai Anda. Mungkin Anda akan merasa canggung untuk bertanya, tapi dengan memberitahu kepada mereka bahwa Anda sedang melakukan beberapa eksplorasi karir dan ingin mendengar pendapat dan feedback dari mereka. Saya jamin Anda akan terkejut dengan apa yang akan Anda dengar.
Sekarang, lihat semua informasi yang telah Anda kumpulkan. Tema atau tren apa yang Anda sadari? Bagaimana rasanya melihat semua daftar itu, penuh dengan bakat dan keterampilan? Apa yang telah Anda pelajari mengenai kelebihan Anda? Mungkin Anda telah menemukan bahwa Anda sangat mahir dalam memperhatikan sesuatu dengan detail, dan kemampuan untuk selalu membuat orang merasa nyaman dan yang artinya bahwa Anda ditakdirkan untuk menjadi orang yang sukses dalam memimpin perusahaan. Jika kamu merasa matematika atau hal – hal yang berhubungan dengan hitung – hitungan adalah keahlian kamu, maka kembangkan terus hingga pendidikan yang lebih tinggi dan pilih jurusan yang memang kamu sukai sehingga ketika kamu mencari pekerjaan, kamu akan mendapatkannya dengan mudah karena kamu sudah mengasah keahlian kamu sejak dini dan jangan lupa bekali juga dengan keterampilan agar kamu bisa lebih bernilai di perusahaan. Saya percaya bahwa jika seseorang bekerja dibidang yang memang mereka cintai maka produktivitas dan hasil akhir pekerjaan mereka akan optimal jika dibandingkan dengan orang – orang yang bekerja karena tuntutan pekerjaan.
Semoga penjelasan ini bisa membantu kamu. Menurut saya hidup adalah pilihan.
Mengapa kamu tidak yakin jika bergerak dibidang seni maka kamu tidak bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik? Saya mengerti jika kamu ada dalam posisi yang tidak menyenangkan, tapi ingat bahwa orang – orang yang sukses saat ini pun pernah mengalami hal yang sama dengan kamu, namun perbedaannya adalah mereka berani mempertaruhkan masa depan mereka pada hal yang benar – benar mereka cintai, walaupun hal ini akan membuat hidup mereka susah. Intinya adalah siapkah Anda mempertaruhkan masa depan Anda untuk sesuatu yang Anda cintai?
Jika tidak, jangan memaksakan diri. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah temukan apa potensi terbesar Anda, hal ini tentu saja memerlukan waktu dan tidak bisa secara instan Anda temukan begitu saja. Mulai cari tahu potensi Anda pada hal yang Anda sukai atau kuasai atau sesuatu yang membuat Anda tertarik dan mampu menghabiskan banyak waktu ketika melakukan hal tersebut. Jika sudah menemukannya, maka latih kemampuan Anda dengan hal – hal yang paling sederhana seperti membaca buku dan perbanyak jam terbang Anda. Saya pernah membaca buku “Outliers” yang ditulis oleh Malcolm Gladwell yang membahas mengenai aturan 10000 jam.
Beliau mengatakan bahwa seseorang akan menjadi ahli pada bidang yang ditekuni jika sudah mencapai 10000 jam. Semoga dapat memberikan inspirasi dan PR untuk Anda adalah temukan potensi Anda secepatnya.
Saya sebelum masuk SMA sangat menyenangi design tetapi setelah masuk SMA saya dituntut lebih fokus ke akademis sehingga perlahan melupakan ttg design. Selama di SMA saya merasakan bahwa pelajaran matematika dan bahasa inggris lebih mudah dimengerti dr pelajaran yang lain dan pada akhirnya bertekad untuk mengambil jurusan berdasarkan pelajaran yang saya sukai untuk masuk ke bangku universitas, tetapi tidak berhasil lolos seleksi. Saat ini saya kembali memikirkan tentang minat saya yg dulu yaitu design, tapi masih ragu karena selama SMA saya tidak memiliki catatan yang menonjol tentang design. Apakah langkah selanjutnya yang harus saya tempuh pak Download Game Pc Bus Simulator Versi Indonesia For Windows 7. ??
Tetap di matematika atau bhs inggris atau kembali ke design?? Salam sukses pak. Kalo menurut saya, pada umumnya jika kamu mudah mencerna matematika maka kamu lebih dominan menggunakan otak kiri (logic) dan biasanya jika kamu lebih aktif pada otak kiri maka kemampuan otak kanan tidak sebaik otak kiri, sedangkan desain itu membutuhkan imajinasi dan kreatifitas (otak kanan dominan). Akan sulit (tapi bukan berarti tidak mungkin) jika kamu yang dominan otak kiri untuk mengambil profesi yang banyak menggunakan otak kanan. Saran saya coba kamu melakukan test online dulu disini jika kamu dominan otak kanan, lebih baik fokus disana, tetapi jika dominan otak kiri lebih baik lanjutkan dibidang yang sudah kamu geluti. Mungkin kamu gagal seleksi bukan karena kamu tidak berbakat dibidang tersebut, melainkan memang belum beruntung saja. Semoga sukses Lisa!!!
Saya rasa, kamu harus bisa menemukan apa pekerjaan atau pelajaran yang mungkin paling Anda sukai (saya sangat menyukai dunia web, makanya saya jadi web programmer). Saya yakin setiap orang memiliki ketertarikan terhadap suatu hal, jika Anda sudah tahu, silahkan mendalami bidang tersebut dengan mengambil kuliah pada jurusan yang memang Anda cintai. Banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka “salah jurusan” ketika sudah di semester 2 atau 3 sehingga akhirnya nilai mereka hancur. Saya harap kamu tidak bernasib sama dengan kebanyakan orang pada umumnya. Jangan terburu – buru untuk mengambil keputusan. Aku masih bingung dgn bakatku.
Biasanya aku menghabiskan waktu luangku dengan menonton film atau baca buku, dan kebanyakan buku itu adalah buku novel. Tapi menurutku, itu semua hanya utk menghibur diriku disaat aku bosan. Aku juga suka menghitung, tp aku tidak terlalu suka matematika. Disaat sekolah, aku jg suka dgn pelajaran sejarah.
Tp tidak semua sejarah, hanya bbrp saja. Aku jg orangnya gampang melupakan sesuatu.
Tapi kadang jg bisa sangat mengingat sesuatu. Jadi aku merasa aku tdk punya bakat. Mohon bantuannya. Saya kan udh browsing di internet tentng cara mngetahui bakat diri sendiri, alhasil yg sy dpatkan adlah pertanyaan sperti apa hal yg pling anda sukai? Apa hal yg tidak membuat anda bosan?
Apa kekuatan terbsar anda? Yang jd masalah adlah sy tuh ga tau apa yg pling sya sukai, kekuatan terbsar apa yg sy miliki,dsb. Saat ini sy masih SMA, nah ada ga sih solusi/cara gmana sy bsa tau hal yg pling sy sukai tuh apa?
Apakah krena sy seorang plajar, maka itu slalu brhubungan dgn plajaran? Mohon bantuannya. Setiap orang pasti memiliki ketertarikan terhadap suatu hal, mungkin saja kamu tidak menyadarinya. Jika kamu mau tau apa hal yang kamu sukai, mungkin kamu bisa bertanya kepada orang yang paling dekat dengan kamu, misalnya ke keluarga, teman dekat, saudara, dll. Tanyakan kepada mereka mengenai apa yang menurut mereka menjadi kekuatan terbesar kamu, apa kelebihan kamu dari sudut pandang mereka. Catat apa yang mereka katakan (buat list), kemudian lihat kembali catatan tersebut dan renungkan apakah yang mereka katakan itu memang benar atau tidak. Terkadang kita tidak bisa melihat kelebihan kita sendiri, namun percayalah bahwa orang terdekat kamulah yang paling tahu apa yang menjadi kelebihan kamu.
Salam sejatera pak gunawan, kalau sy sih skrg bekerja sbg marketing, di perusahaan jasa keamanan. Waktu SMA sy gak sk pelajaran hitung menghitung n sussah sekali mengerti, tapi klu utk pelajaran sosial, bahasa indonesia n nbahasa inggris sy lebih suka. Sehingga sy msuk kuliah ambil jur sastra inggris. Sy jg pernah terjun ke politik, tpi menurut sy politik byk fake people.yg mau tanyakan apa bidang marketing bisa menjadi talenta sy, coz sy baru mengenal bidang ini 1th aja, dlu sy takut mencoba apply job marketing, tapi ketika ssh mencari krja iseng2 sy apply job marketing di perusahaan property, dan seiring saya belajar sy mulai menyukai bidang marketing n ternyata marketing tidak sesusilt yg sy pikirkan, dulu sy pikir sulit skli krn ada pressure target marketnya. Mohon sarannya n jg klu bole tips buat marketing baru seperti sy. Yah jika kamu menyukai ilmu sosial, maka pekerjaan sebagai marketing sangat cocok bagi kamu yang menyukai networking. Pikiran sulit untuk melakukan sesuatu hanya ada di kepala kita, semua itu adalah ilusi yang kita ciptakan sendiri.
Dulu saya juga merasa bahwa programming itu merupakan pekerjaan yang sulit, namun ternyata begitu saya mendalaminya hal itu menjadi lebih mudah. Saya meyakini bahwa segala sesuatu butuh proses, tidak ada yang instan. Untuk target, saya rasa tidak perlu ditakuti karena saya rasa setiap pekerjaan pasti ada targetnya. Sebagai contoh, saya harus membuat timeline sebuah program sistem agar dapat diselesaikan tepat waktu.
Untuk tips marketing, mungkin lebih baik kalo saya share saja di kerjayuk.com Terima Kasih. Selamat Malam pak gunawan. Artikel yang sangat menarik bagi saya.
Pa gunawan, saya ketika lulus smk, saya bingung dengan jurusan yg saya ambik ketika kuliah, dan pada akhirnya saya memutuskan mengambil jurusan Management informatika, dan sedangkan jurusan ketika saya smk, Teknik Komputer jaringan, sekarang saya semester 5, dan sampai sekarang saya belum sama sekali megang skill dijurusan saya, karena jurusan saya belajar membuat program, dan sekarang saya bingung dengan skill saya, tetapi saya lebih suka dengan jurusan Smk saya, Teknik Komputer jaringan. Saya minta saran dari pa gunawan. Menurut saya kamu harus sudah mulai menentukan mana yang ingin kamu lakukan, apakah ingin mendalami kemampuan jaringan komputer atau mendalami skill manajemen informatika kamu. Jika kamu sudah menentukan mana yang ingin kamu dalami, maka pelajari hal tersebut secara lebih mendalam. Setelah lulus pun kamu bisa bekerja di perusahaan yang membutuhkan skill kamu, sebagai contoh: perusahaan hosting.
Ketika kamu sudah memutuskan untuk mendalami skill jaringan komputer, maka kamu tidak boleh setengah – setengah, harus benar – benar mengerti hingga bagian terdalam dari ilmu tersebut. Karena ketika kamu melamar kerja nanti, kamu akan menghadapi kompetisi yang tinggi untuk mendapatkan posisi yang kamu inginkan, oleh karena itu asah terus skill jaringan komputer kamu dan ilmu – ilmu lain yang berkaitan dengan skill utama kamu. Selamat pagi pak. Sekarang saya duduk dibangku SMA kelas XII. Saya bingung setelah lulus nanti mau melanjutkan kemana. Saya merasa sulit menemukan bakat dalam diri saya sendiri. Orang terdekat saya pun tidak tahu apa kelebihan saya.
Saya senang menulis dan berimajinasi sejak kecil, tapi saya tidak bisa mengembangkan minat saya itu bahkan saya sulit merangkai kata-kata. Saya juga tidak suka menghitung, selain itu saya juga sulit beradaptasi dan kaku dalam bergaul. Tapi saya unggul dalam menghafal. Boleh minta sarannya tidak pak? Trimakasih 🙂. Untuk menemukan bakat memang tidak mudah, tetapi biasanya bakat itu dapat diasah dari minat atau sesuatu yang kamu sukai.
Jika kamu menyukai menulis, maka lanjutkan minat kamu disana, jika kamu merasa belum bisa merangkai kata, yah kamu harus mempelajarinya. Ingat bakat itu hanya membantu kamu untuk menguasai sesuatu dengan lebih cepat, bukan berarti kamu langsung menjadi seseorang yang ahli. Dalami minat kamu, cari buku referensi, pelajari sastra dan teknik menulis. Seperti yang sudah saya pernah katakan pada komentar sebelumnya bahwa untuk menjadi seseorang yang jenius dalam bidang yang kamu sukai, maka kamu harus melatih diri kamu selama kurang lebih 10.000 jam. Coba baca buku Malcolm Gladwell yang berjudul Outliers di gramedia ada kok yang sudah di translate ke bahasa Indonesia. Semoga sukses!!! Saya juga lulusan IT (lebih tepatnya Sistem Informasi) dan saya tidak heran jika kamu berkata materi yang diberikan oleh kampus sangatlah kurang.
Karena model pendidikan ketika kamu kuliah tidak sama dengan ketika kamu SMA/SMK. Ketika kamu kuliah, kamu dituntut untuk lebih aktif dalam belajar. Saya pun ketika lulus tidak bisa apa – apa, namun karena saya sangat mencintai dunia IT (programming khususnya) akhirnya saya bertekad untuk mempelajari banyak hal secara otodidak, sumbernya semua ada di google. Untuk belajar saat ini tidaklah sulit, modal utama kamu adalah tekad, materi dari internet, dan kemampuan untuk membaca dan memahami dalam bahasa inggris (jika ingin menjadi ahli wajib menguasai bahasa inggris).
Bergaulah dengan orang – orang yang mencintai hal yang sejenis dengan kamu (cari forum atau situs sesuai dengan topik kamu). Benar kata dosen kamu, koding itu bukan untuk dihapalkan (karena sampai saat ini saya juga tidak hapal syntax programming), tetapi dipahami.
Ketika kamu sudah memahami “Bagaimana menggunakan syntax” tersebut, maka semua bahasa pemrogramman apa pun pasti bisa kamu kuasai. Saya adalah bukti nyata dari kata – kata dosen kamu.
Hahaha Jika kamu merasa biola adalah bakat kamu, maka kuasai hal tersebut dan perdalam terus teknik – teknik kamu. Kemudian jika kamu merasa skill kamu sudah cukup baik, mulai ciptakan personal branding diri kamu (intinya show off skill kamu di media). Banyak media yang dapat kamu gunakan untuk show off skill kamu seperti youtube dan vimeo (jangan lupa kasih linknya ke saya yah:D).
Jika memang kamu berbakat, orang – orang akan menghargai kamu dan pada akhirnya kamu mungkin akan mendapatkan penghasilan dari sana. Semoga berhasil!!! Selamat sore pak gunawan, masalahnya adalah saya sering kali suka terhadap semua sesuatu, saya tertarik dengan seni, saya juga suka dengan kuliah saya(akademik), saya juga suka bisnis, hanya saja saya memang kurang suka dengan matematika meskipun saya sadari itu saya butuhkan, didalam tiga hal tsb terdapat sub bidangnya masing masing yg teman teman saya sudah mulai jalankan(musik, pertunjukan, design, bisnis, akademisi, sosial, bahkan aktivis) masalahnya adalah saya merasa tertarik dengan itu semua, dan malah saya merasa bisa dalam semua hal tsb. Nah itu masalahnya, saya cuman bisa tapi ga mendalam, saya jadi bingung ujungnya, apakah kebiasaan saya (suka suka, dan coba coba) ini akan terus terbawa hingga usia dewasa saya?
Lantas saya bingung mau total dibidang apa. Apa ada saran pak ya buat saya? Ini adalah kebiasaan (mudah) kamu yang harus kamu ubah dari sekarang jika tidak tentu saja ini akan berdampak panjang pada masa depan kamu nantinya. Ingat bahwa seseorang yang ahli dalam satu bidang jauh lebih bernilai dibandingkan seseorang yang bisa dalam banyak hal namun tidak ahli. Ketika kamu memasuki dunia kerja, hal ini akan sangat terasa sekali, oleh karena itu saya sarankan agar kamu menekuni satu bidang yang memang kamu sukai agar kamu dapat menjadi ahli dibidang tersebut.
Jika kamu bingung, coba kamu melakukan test disini dengan melakukan test tersebut kamu bisa mengetahui mana bagian otak kamu yang dominan kamu gunakan. Otak kiri lebih ke logic sedangkan otak kanan lebih ke kreatifitas, setelah kamu mendapatkan hasilnya, baru kamu tentukan bidang yang kamu tekuni. Selamat Malam Pak, Sekarang saya duduk di bangku kelas XII IPA, saya sedang bingung dengan jurusan Fakultas yang saya inginkan. Saya sangat suka dengan pelajar MTK sejak dari SD, nilai saya bisa dibilang bagus sejak SD dan SMP, tetapi ketika saya memasuki SMA, saya mulai kendor dengan semangat belajar saya pa. Saya ikut bimbel tapi tidak mendapatkan apa apa, pelajaran MTK yang dulu sangat saya gemari sekarang tidak seperti dulu lagi.
Nilai MTK saya sangat merosot dibandingkan SD dan SMP dulu, hampir remedial setiap ulangan. Saya memiliki sifat yang berani pak, tapi saya sangat sering mengambil keputusan (ceroboh) saya sangat menyesal jika salah mengambil keputusan. Sekarang ini saya juga sedang bingung dengan Bakat yang saya miliki Pak. Seringkali saya melakukan sesuatu tetapi tidak dengan sepenuh hati, yang berujung dengan sia sia pa. Mohon bantuannya pak. Bakat kamu tidak ada pengaruh di dalam nilai akademisi, hal ini perlu kamu ketahui sebelumnya. Berani mengambil keputusan itu sangat bagus, tetapi sebelum mengeksekusi hal tersebut kamu perlu menganalisa berdasarkan data – data yang ada karena hal ini akan meminimalisasi tingkat kesalahan yang akan kamu lakukan.
Memang sangat sulit untuk menemukan bakat di dalam diri sendiri, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa menemukannya. Cobalah bertanya kepada teman dekat atau orang tua kamu, tanyakan kepada mereka apa yang kira – kira menjadi kelebihan kamu, catat semua yang mereka katakan dan coba renungi, apakah kata – kata mereka itu memang benar atau tidak. Untuk mencari bakat biasanya dimulai dari ketertarikan kamu terhadap suatu hal dan coba tekuni hal tersebut. Pelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan ketertarikan kamu itu agar kamu menjadi ahli dibidang tersebut. Selamat malam pak, profesi Saya sekarang adalah sebagai mahasiswa. Saya jurusan bahasa inggris dan masih berada di semester 3.
Saya mau curhat sedikt pak, tentang keluhan saya selama ini. Dulu sewaktu saya SD,SMP,SMA karir saya seperti prestasi saya masih bagus dan saat SMA dulu saya sangat suka pelajaran fisika. Namun saat mau mengikuti tes masuk universitas saya mau mengambil jurusan fisika dan ternyata saya gagal. Berkali – kali saya mengikuti tes masuk perhuruan tinggi dengan berbagi jalur dan jurusan yang sama namun saya selalu gagal. Akhirnya secara tak sengaja saya memilih jurusan bahasa inggris dan ternyata saya diterima. Namun saat saya mulai memulai kuliah dijurusan ini, saya sering kali mengalami kesulitan dan masalah nilai-nilai yang kurang.
Karena saat saya SMA dulu saya tak begitu suka mata pelajaran ini. Oleh karena itu saya bingung sekali harus bagaimana? Tetap bertahan pada jurusan ini dan berusaha untuk terus mempelajari jurusan ini atau saya harus ganti dengan jurusan lain. Saya mohon sekali atas bantuan masukannya. Sebelumnya terimakasih pak. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan keadaan kamu saat ini, lebih baik kamu pindah jurusan yang lebih kamu minati dan dapat kamu kuasai.
Kuliah itu sangat menentukan masa depan kamu kelak. Jika kamu tidak mendapatkan nilai yang baik dan tidak memiliki keahlian khusus, maka kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan nanti, inilah mengapa banyak orang sulit mendapatkan pekerjaan.
Pekerjaan tidak sulit untuk didapatkan, asalkan kamu memiliki keahlian khusus, perusahaan tidak akan mempekerjakan orang yang punya kemampuan setengah – setengah, lebih baik dia ahli disatu bidang daripada memiliki banyak kemampuan tapi hanya sebatas “kulitnya” saja. Hanya sekedar sharing saja untuk kamu, bahwa nilai akademis saya pun tidak tinggi namun saya punya nilai “jual” dibidang IT sehingga perusahaan tidak melihat nilai akademis saya dan mau mempekerjakan saya. Inilah yang saya maksud bahwa kamu harus memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Dengan memiliki keahlian kamu akan memiliki “bargain power”.
Selamat malam pak Saya sudah mencoba testterus otak kanan saya lebih dominan 82% otak kiri 12%. Terus sekarang aku udah kelas 12 SMA jurusan IPA.
Dan mau lanjut kuliah tapi masih bingung sama jurusannya. Rencananya saya mau ngambil Manajemen. Dan kesukaan aku/hobi aku tuh bikin kerajinan tangan, design baju, dan bikin design-design yang lainnya. Menurut bapak apa yag harus aku lakukan biar gak salah ambil jurusan dan bagaimana cara mengembangkan hobi saya itu? Ok perlu kamu ketahui bahwa apa yang kamu dapat di kampus itu adalah pelajaran / edukasi, hal ini sedikit berbeda persepsi dengan yang dimaksud dengan bakat. Bakat adalah suatu anugrah yang memang sudah diberikan Tuhan YME kepada kamu, sejak kamu lahir.
Pada umumnya bakat merupakan suatu hal yang intangible (tidak dapat diukur), sebagai contoh orang yang ahli dalam desain memiliki sense yang jauh lebih baik dibandingkan desainer pada umumnya, mengapa seperti itu? Karena dia memiliki bakat dalam desain dan hal ini bertolak belakang dengan apa yang kamu ingin tanyakan sebenarnya. Jika memang kamu selalu mendapatkan nilai yang baik pada jurusan IT, itu artinya kamu memang memiliki kemampuan disana, namun jika kamu bertanya apakah minat kamu memang disana? Sebaiknya kamu renungkan kembali, apakah passion kamu memang di IT.
Jika kamu menyukai IT, maka akan lebih baik jika kamu mengembangkan kemampuan kamu disana. Saya siswi kls 10 SMA, Saya ikut ekstrakulikuler PMR dan saya Suka dg yg berhubungan dg alam. Saya tdk suka seni, say pernah berkeinginan utk jadi Psikolog, tapi jka saya kuliah dg jurusan tsb, Dimanakah saya bisa bekerja? Sya bingung sekali bakat apa yg ada pd diri saya? Dipelajaran, saya tidak ada yg menonjol, hanya sekedar Mampu mengikuti saja. Saya juga pernah ingn menjdi Koki karena saat SMP saya suka dg eksperimen memasak, tapi karena kesibukan di SMA, jd saya tdk terbiasa lg dg itu, Sya bingung, karena semuanya sering kali bedabeda, Sedangkan saya harus mempersiapkan Apa yg harus saya lakukan stlh Lulus? Jika kuliah, saya masih bngung apa Jurusan yg harus dipilih?
Mohon pendapatnya. JIka kamu ingin melanjutkan kuliah di jurusan psikologi, maka posisi pekerjaan yang dapat kamu isi adalah: HRD, Personal Training, Guru Konseling, Perawat, Karir Konselor, Psikiater, Advertising dan Riset Pasar, Public Relation, Behaviour Analyst, dll. Bakat itu tidak ada hubungan dengan pelajaran, karena bakat merupakan sesuatu yang intangible (tidak dapat diukur), bakat itu biasanya lebih kepada sense atau intuisi atau kemampuan untuk menangkap sesuatu dengan cepat, dll. Namun pada umumnya bakat itu dapat muncul ketika seseorang memiliki minat yang kuat terhadap suatu hal. Pada buku yang berjudul Outliers yang ditulis oleh Malcolm Gladwell, bahwa seseorang dapat menjadi jenius dibidangnya ketika mereka memiliki 10.000 jam terbang pada bidang yang digelutinya, sehingga jika kamu mendalami suatu hal yang kamu sukai, percayalah bahwa suatu saat kamu akan menemukan bakat kamu yang sebenarnya. Untuk persiapan kuliah, sebaiknya kamu pikirkan dengan baik karena hal ini juga berhubungan dengan masa depan dan karir kamu di masa yang akan datang. Jangan terburu – buru untuk menentukan jurusan yang ingin kamu ambil, karena jika ternyata tidak sesuai dengan minat kamu, maka hasilnya pun tidak akan maksimal.
Saya mahasiswa smster 5, mau ke smster 6. Pada pertma kuliah saya semangat dan ingin lanjut ke multimedia, stelah melewati 3 semster saya tertarik ke website, dan sekarang saat saya mnulis ini saya bnar” bingung krn saya memganggap saya tdk berbakat di kedua bidang itu. Hanya 1 ya basket yg mmbuat saya senang dan mlupakan sttress, tapi jika di lihat ke depan dan pekerjaan di bidang basket blum myakinkan saya, saya juga tidak terlalu hebat. Sementara org tua bertanya nanti setelah lulus jadi s.kom mau blerja d bidang apa?
Dan kebingungan melanda. Tolong nasihatnya.
Apa yg harus saya lakukan mnemukan minat dan bakat saya guna ke karir. Saya sudah mencoba kuis penentuan otak kanan dan kiri, hasilnya seimbang, jika seperti ini, karir yg tepat apa ya, Pak? Saat ini, saya bekerja sebagai marketing di bank umum, banyak rekan saya yg menyatakan bahwa saya pandai berbicara, beberapa juga yg menyatakan bahwa analisis saya baik dan detail, saya pribadi suka merenung berpikir banyak hal, dan lebih nyaman bekerja di belakang meja. Jika demikian, menurut Bapak, karir yg tepat untuk saya apa?
Karena saya berencana utk pindah karir, terima kasih. Kecil kemungkinan jika test tersebut menghasilkan nilai yang 50-50, pasti ada salah satu yang nilainya lebih dominan walaupun selisih beberapa poin.
Coba lihat kembali apakah yang nilainya lebih besar itu otak kiri atau otak kanan. Jika otak kiri dan kamu menyukai pekerjaan back office maka sangat cocok jika menjadi analis, programmer, accounting, dll yang lebih banyak membutuhkan keahlian logic dan detail. Jika nilainya yang lebih besar otak kanan, mungkin kamu lebih cocok bekerja sebagai advertiser, desainer (graphic, User Interface, ilustrator, fashion, dll), dan pekerjaan lain yang membutuhkan kreatifitas. Semuanya kembali lagi apakah kamu memiliki pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut, karena perusahaan akan melihat skill kamu terlebih dahulu.
Jika tidak sesuai tentu saja perusahaan tidak akan mempekerjakan kamu. Aku kan masih smp nih setau aku, aku mudah mengingat banyak angka dan mengingat beberapa kalimat dalam buku dengan sangat persis tanpa ada satu kata pun yg terlupa, jadi sebenernya aku gampang banget kalau di suruh menghafal, tapi yg bisa aku hafal hanya dalam bentuk angka dan cerita, kalau rumus sih malah susah bgt ngingetnya, tapi apa yg seperti itu yg namanya bakat? Terus kalau minat aku sih dalam bahasa asing, menulis, dan membaca. Karena aku tahun ini akan masuk SMA kira2 aku cocok ga masuk jurusan IBB (Ilmu Bahasa & Budaya)?
Lagian cita2 aku pengen jadi penerjemah, seiyuu (dubber), diplomat, dan penulis. Terimakasih sebelumnya 🙂. Saya kagum dengan ap yg sedang bapak lakukan saat in. Dan jujur saya ingin bisa menjadi seperti bapak. Begini pak, saya lulusan ips dgn nilai yg bisa di blg standar dan mungkin lebih rendah dari itu. Namun saya yakin bakat saya ada dalam pemograman software dan berusaha masuk ke perkukiahan jurusan TI walau dengan beberapa usaha dimana karna saya lulusan ips.
Disini, nilai saya memang bisa di bilang jauh lebih baik. Namun semua itu karna jalan pintas mahasiswa dan niat saya yang membuat semua jadi lebih baik. Namun, saat ini saya sedang bingung, apakah semua akan baik” saja dengan gaya perkuliahan saya ini. Saya sangat sibuk dalam hal pekerjaan dan rumah. Saya tinggal sendiri dan tidak punya waktu lebih untuk belajar lebih dalam tentang mata kuliah yg saya jalani.
Dan malasah berikutnya adalah waktu luang yang ada selalu habis dengan berfikir Apakah saya bisa sukses dengan semua ini. Sedangkan semua yang saya lakukan saat ini tidak maksimal. Dan ap yg harus saya lakukan agar semua maksimal demi masa depan saya.?
Trimakasih pak. Menjadi seorang programmer bukan berarti kamu harus memiliki nilai akademis yang tinggi (nilai akademis saya ketika kuliah sangat kecil). Menjadi seorang programmer untuk saya adalah sebuah kebanggaan. Bangga karena berhasil menciptakan software atau aplikasi yang bermanfaat bagi orang lain, bangga dapat berbagi informasi, dll. Saya tidak heran jika kamu memiliki fungsi otak kiri lebih dominan, karena seorang programmer memang lebih mengasah otak kirinya dengan logic ketika sedang membuat software, namun perlu kamu ketahui bahwa programmer juga harus memiliki daya imajinasi yang baik untuk melakukan pemecahan masalah yang kreatif, mensimulasikan potensi masalah secara virtual (imajinasi), analisa hubungan antar table, dll. Oleh karena itu untuk sukses, kamu tidak bisa hanya mengandalkan logic saja. Untuk menjadi maksimal kamu harus mengubah habit / kebiasaan buruk kamu terlebih dahulu, awalnya memang tidak mudah tetapi jika sudah terbiasa maka kamu akan mendapatkan benefitnya di kemudian hari.
Maxwell Maltz seorang dokter bedah plastik mengatakan bahwa butuh waktu 21 hari untuk membuat sebuah kebiasaan baru. Jadi coba kamu ubah kebiasaan kamu itu kurang lebih 21 hari. Berikut ini langkah – langkah yang perlu kamu lakukan ketika pertama kali membangun usaha: – Analisa pasar & potensi bisnis. – Cari tahu apa yang dibutuhkan untuk memulai usaha tersebut, apa tantangan yang kira – kira akan kamu hadapi, seperti apa kompetisi yang ada pada bidang industri tersebut. – Buat komitmen untuk diri Anda sendiri. – Mulai dari hal yang kecil dulu.
– Kembangkan jaringan usaha Anda. – Bangun image/brand usaha Anda perlahan – lahan – Manfaatkan blog, sosial media, forum, komunitas online sebagai media untuk memperkenalkan usaha Anda. Yang paling penting adalah jangan mudah menyerah dan kamu juga harus menyadari bahwa membangun sebuah usaha itu tidak mudah, butuh proses dan waktu. Saya sudah mengikuti test brain tadi dan hasilnya 50-50 tapi grafiknya lebih banyak ke arah kiri. Saat ini saya mahasiswi TI semester 2.
Namun saya gundah apa yang saya ambil saat ini. Saya tidak terlalu bisa dalam bahasa pemograman dan bhasa inggris padahal yg saya tahu kedua hal tersebut penting sebagai mahasiswi TI. Saya lebih menyukai pelajaran eksak seperti fisika dasar dan kalkulus.
Apakah bisa saya menggeluti profesi yang saya sendiri tidak memiliki kemampuan yang cukup dalam bidangnya? Sebelumnya saya memilih TI ini karena saya mengikuti abang kelas sewaktu SMA dan yang saya ingin masuk setelah lulus SMA dulu adalah sekolah kedinasan. Namun sayang, saya tidak lolos dan lolos di TI yang saya tidak perkirakan.
Jadi apa yang saya harus lakukan pak? Mohon saran dari bapak. Saya percaya bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang tidak bisa kita pelajari, semua hal bisa kita kuasai asalkan kita mau belajar dan menginvestasikan sumber daya kita terhadap satu hal tersebut, demikian pula dengan bahasa pemrograman dan bahasa inggris. Permasalahan yang umum sering terjadi adalah kita tidak mencintai apa yang kita lakukan, sehingga keinginan untuk mempelajarinya tidak ada. Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan maka kamu akan mencari segala cara untuk dapat menguasai hal tersebut. Sebagai contoh, jika kamu tidak bisa bahasa inggris, kamu bisa minta diajari oleh teman atau kakak kelas kamu yang ahli dibidang itu atau kamu bisa mengambil kursus bahasa inggris, begitu juga dengan bahasa pemrograman. Saran saya, jika kamu tidak menyukai IT, maka lebih baik kamu mengambil jurusan lain yang memang kamu sukai (jangan lupa juga untuk memikirkan potensi karir dibidang tersebut, agar kamu tidak kesulitan dalam mencari kerja).
Saya selalu menyarankan kepada teman – teman agar mengambil pendidikan yang sesuai dengan minat mereka, karena saya yakin hasilnya akan jauh lebih baik dibandingkan jika kamu memaksa untuk meneruskan apa yang tidak kamu sukai saat ini. Ingat bahwa pendidikan kamu saat ini akan menjadi bekal kamu kelak ketika kamu lulus kuliah. Jadi lakukanlah yang terbaik. Assalamualaikum pak. Saya baru baca artikel ini. Pak sya minta saran nya sya itu hobi banget main gitar smpe sya sering bolos skolah gara” gitar.
Tapi dri dlu smpe skrng permainan gitar blm ada peningkatan yg signifikan padahal saya tiap hari udah latihan terus, baca teori tentang musik, pokok nya mh mcem” yg mau sya tanyakan apakah sya nggk bkat jdi gitaris atau belum wktu nya sya mnjadi gitaris hebat soal nya sya bru klas 11SMA soal nya cita” sya dri kecil mau jdi gitaris yg hebat pak tapi permainan sya lambat berkembang nya mohon saran nya pak. Selamat siang pak. Terima kasih atas artikelnya. Saat ini saya masih sma, jurusan ipa.
Tetapi saya sama sekali gak berminat dengan pelajaran menghitung seperti mtk atau fisika. Saya lebih tertarik dengan pelajaran pkn, bahkan saya berfikir untuk masuk jurusan hukum saat kuliah nanti. Tetapi dilain sisi saya menyukai bahasa asing. Saya juga otodidak dari internet dan mengikuti ekstrakulikuler untuk memahami bahasa asing tersebut. Saya juga jauh lebih tertarik bahasa asing tsb daripada pkn/hukum. Tetapi jurusan bhs asing yg saya sukai hanya ada di 2 universitas, yaitu UI dan UGM.
Saya ragu untuk masuk ke univ tsb karena saya yakin saya tidak akan masuk/lolos karna testnya sangat sulit. Dan saya pikir saya tidak memiliki kelebihan lain. Hobby saya hanya mendengarkan musik, membaca novel dan fotografi. Mohon masukannya pak. Pak saya suka berbagi informasi di blog dan ingin bekerja seperti itu setiap harinya. Saya sekarang baru saja lulus SMA dan mau melanjutkan kuliah, tapi saya bingung tidak ada jurusan yang berkaitan dengan passion saya itu, yaitu berkaitan dengan SEO.
Saya tidak suka terlalu suka terhadap IT atau komputer samacemnya, tapi saya lebih suka berbagi informasi terhadap seluruh orang banyak. Disuruh orang tua saya untuk masuk jurusan ekonomi karena nanti saya akan melanjutkan usaha dagang orang tua saya, kebetulan saya memang dari jurusan IPS. Tapi saya lebih ingin menjadi seorang SEO blog dan berbagi informasi diblog. Sedangkan untuk jurusan ekonomi mungkin saya lebih suka akuntansi untuk pencatatan keuangan. Jadi gimana ya pak? Kira-kira apa yang harus saya lakukan? Mohon sarannya pak, terima kasih 🙂.
Kuliah itu sangat penting untuk membuka wawasan dan membangun persahabatan (jaringan). Oleh karena itu saran dari saya adalah kamu tetap harus kuliah, namun dengan jurusan yang memang kamu kuasai. Jika kamu ingin menjadi blogger, sekarang pun kamu bisa menjadi blogger tidak perlu menunggu waktu lama. Memang saat ini (setahu saya) belum ada universitas yang benar – benar membuka jurusan untuk fokus pada SEO. Karena SEO sendiri merupakan hal yang sangat dinamis, jadi untuk mengikutinya kamu harus banyak mencari informasi di internet. Intinya adalah SEO merupakan ilmu yang dapat kamu pelajari secara otodidak dan dapat kamu praktekkan ke dalam blog kamu. Namun sebuah wawasan dan jaringan (networking) tidak mudah untuk dibangun dengan menggunakan internet.
Semua itu membutuhkan sentuhan emosional dan tempat awal yang paling baik untuk membangun itu semua adalah di lingkungan sekolah, kampus, dan tempat kerja. Saya ingin bertanya gimana caranya untuk mengetahui bakat yg ada diri kita? Saya seorang pelajar baru lulus sma yg ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan, v masih bingung jurusan apa yg harus di ambil, otak saya aga kesulitan untuk urusan menghapal dn menghitung, seneg bicara v kurang percaya diri (malu2) ekonomi akuntansi yg ada di benak pikiran saya karna menurut saya jurusan ini tidak terlalu banyak untuk penghapalan rumus mungkin cukup dg rajin mencatat, apakah benar sperti itu pak? Smoga bapak dgn snang hati berbagi ilmu!
Bakat itu biasanya dapat dikenali dari hobi atau kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang. Buat daftar apa yang kamu sukai dan dari daftar itu lihat mana yang menjadi passion kamu. Sebtulnya untuk mengambil kuliah, jangan cuma memikirkan apa yang kamu suka saja, tetapi juga harus memperhitungkan apakah nanti banyak pekerjaan yang sesuai dengan jurusan perkuliahan tersebut. Jangan sampai kamu lulus kuliah tetapi sulit mencari pekerjaan. Pikirkan kembali dengan baik agar kamu tidak menyesalinya nanti.
Saya mencoba untuk mencari dimana sebenarnya bakat saya, namun hingga sekarang pun saya belum menemukannya, saya telah mencoba berbagai aktifitas diantaranya, basket,karate,beatbox,bola dan lainnya, namun keseringan saya melakukannya tidak sampai sempurna ( kandas ditengah jalan ). Sebenarnya apakah yang menjadi tolak ukur agar saya bisa menentukan dimana sebenarnya bakat saya?
Dan apakah ada solusinya agar saya mampu untuk melalukan aktifitas yang saya lakukan hingga mencapai sempurna? Mohon sarannya pak.
Saya masih bingung untuk bakat apa yang paling cocok. Usia 25th seorang perempuan dan ibu rumah tangga yang menyukai fashion dan sudah berkecimpung di dunia bisnis kecantikan. Tapi sekarang juga lagi merambah untuk bisnis kuliner, alias memasak. Wow saya termasuk malas untuk memasak meskipun banyak orang bilang masakan saya mantap. Apakah yang saya jalani untuk bisnis kuliner ini merupakan tuntutan pekerjaan saja.
Tapi saya rela membuang waktu berjam2 untuk fashion atau gila belanja. Saya juga suka keindahan dan perawatan, untuk itu sudah bergelut dalam penjualan kosmetik 3th an.
Mohon sarannya, dan terimakasih. Jika kamu sudah bergelut dibidang yang kamu sukai itu merupakan karunia yang sangat besar, kamu harus bersyukur dengan itu. Menurut saya jika passion kamu ada pada fashion atau perawatan, lebih baik mendalami atau membuka bisnis yang memang masih ada kaitannya dengan hal tersebut.
Sebagai contoh, misalnya kamu memiliki kemampuan untuk melakukan make up, mengapa tidak membuka bisnis seperti salon, perawatan tubuh, dan lain – lain. Jika memang kamu merasa dunia kuliner adalah tuntutan pekerjaan, lebih baik tinggalkan dan lakukan apa yang menjadi passion kamu. Selamat malam Pak Gunawan,,,, saya mau berbagi tentang kesulitan saya dalam hal bakat atau talenta apa yang melekat pada diri saya.
Hal ini menjadi bumerang bagi saya karena kenyataannya saya sudah 21 tahun, usia dimana sudah saatnya mengembangkan bakat yang ada bukan malah masih mencar. Saya mahasiswi jurusan matematika, sebenarnya saat memutuskan kulia di jurusan ini hanya nekat ”kemampuan saya di bidang ini pas-pasan”, karena pada saat itu bingung harus kulia jurusan apa. Sebelumnya saya memang hendak mendaftar pada kampus bagian kesehatan karena memang saya suka merawat atau suka membantu orang, tapi karena tersandung masalah ekonomi jadi batal memakai seragam putuh-putihnya.
Belakangan ini saya menikmati sudah mengambil jurusan matematika, karena terbukti pada saat praktek mengajar itu sangat menyenangkan. Saya juga suka dalam hal seni; saya suka menyanyi, sering saya ikut paduan suara ya walaupun suara sya tergolong standart. Saya suka musik, walaupun sudah berulang kali latihan saya tetap tidak bisa bermain musik “gitar, piano”. Saya suka menulis, walaupun belum satu tulisan yang hingga selesai saya tulis.
Saya suka menggambar, walaupun sampai saat ini saya masih saja menggambar bangun-bagun datar saja. Intinya saya sangat bingung, sampai saat ini saya belum merasa puas dengan diri saya, pertanyaan ” apa sich sesuatu yang saya punya yang bisa berguna bagi orang lain?” masih saja terus menghantui dan memporakporandakan kepala saya. Dan pada akhirnya saya masih tetap seperti lala wolor gadis SMA beberapa tahun lalu trimakasih atas masukannya. Banyak hal yang sebetulnya tanpa kita sadari, kita telah membantu orang lain.
Dalam kasus kamu ini, kamu mengatakan bahwa ketika kamu mengajar, kamu mendapatkan perasaan yang menyenangkan. Bukankah mengajar itu juga merupakan hal yang berguna bagi orang lain? Terkadang kita selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita lakukan, itu memang hal yang baik karena menandakan bahwa kamu ingin terus berkembang, namun kamu juga tidak boleh menganggap bahwa apa yang kamu lakukan saat ini tidak berguna.
Apapun yang kamu lakukan, sekecil apapun pasti memberikan dampak yang luar biasa besar, selama kamu melakukannya dengan tulus hati dan yang terbaik. Menurut saya jika memang kamu bisa belajar banyak dari perusahaan tersebut, maka saya sarankan kamu tetap bertahan setidaknya untuk satu atau dua tahun, tetapi jika memang perusahaan tersebut tidak dapat memberikan kamu pelajaran, maka lebih baik kamu mlai mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan kemampuan kamu. Saya menyarankan untuk bertahan karena pengalaman merupakan modal kamu, ketika kamu pindah ke perusahaan lain tapi dengan catatan, jika kamu dapat belajar dari perusahaan tempat kamu bekerja saat ini.
Pak Gunawan, saya seorang lulusan sarjana informatika dengan nilai yang cumlaude, umur 24 th, saya kini bekerja di konsultan IT sbg developer, namun anehnya saya merasa tidak menikmati pekerjaan saya, saya kurang bisa bekerja dengan hal-hal yg pure logic. Dulu sewaktu kuliah nilai saya bagus karena saya bisa menyelesaikan tugas2 dengan baik, tapi sebenernya saya merasa bahwa itu bukan kesukaan saya. Sekarang saya malah menempuh S2 di bidang yg sama lagi karena merasa saya cocok dengan mengajar (agar pekerjaan lebih selo karena saya perempuan dan nantinya ingin banyak waktu luang utk mengurus anak). Sehubungan dengan artikel bapak di atas, saya suka bagian: Semua kegiatan ini dan tugas yang Anda nikmati layak untuk dikaji kembali, karena hal tersebut cenderung berhubungan dengan beberapa kekuatan terbesar (strength point) Anda. Membuat acara happy hour office bisa berhubungan dengan bakat dalam organisasi dan perencanaan acara. Itu pas sekali Pak dengan kesukaan saya. Saya senang sekali di bagian merencanakan sesuatu, acara misalnya.
Di saat saya merencanakan acara, perjalanan, berkomunikasi dengan org lain sehub dengan acara yg saya buat, saya merasa enjoy, saya bisa sepenuh hati melakukan hal tsb tanpa komando. Saya jadi bingung, sebenarnya yg dimaksud passion itu yg saya bisa lakukan dan yg biasa lakukan atau hal yg saya suka lakukan? Mohon saran Pak untuk kehidupan saya selanjutnya. Terima Kasih.
Memang saya selalu menyarankan agar setiap orang bekerja pada bidang yang memang mereka sukai dan bukan hanya karena mereka memiliki keahlian pada bidang tersebut saja. Namun kondisi setiap orang tentu berbeda. Jadi, jika Anda cukup beruntung untuk dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan diri Anda, maka cobalah sesuatu yang baru, coba bekerja pada bidang yang memang Anda sukai (hal – hal yang berhubungan dengan perencanaan) atau bahkan jika memungkinkan Anda dapat mendirikan usaha bersama teman atau kerabat Anda yang sesuai dengan passion Anda. Menurut saya passion merupakan gairah atau semangat untuk mengerjakan sesuatu yang memang mereka sukai. Karena dengan menyukai sesuatu, Anda cenderung ingin belajar lebih banyak tentang hal itu dan rela melakukan pengorbanan apapun untuk meraih hal tersebut. Pak saya mohon pendapatnya, Saya mengambil kuliah jurusan DKV dari awal saya memang menyukai hal-hal yang berhubungan menggambar dan mendesain sesuatu. Ketika mengerjakan tugas-tugas kuliah yang memang menurut saya lumayan berat karena kebanyakan praktek dan sampai terus begadang saya sebenarnya tetap enjoy.
Namun saya merasa masih kalah dengan teman-teman yang lain, saya menganggap karya saya pas-pasan dan merasa kurang wah. Sedangkan yang lain seperti bisa selalu lebih unggul, dan teman-teman yang lain sudah menemukan keahlian yang pasti misal dalam bidang ilustrasi, fotografi dsb. Sedangkan saya masih bingung apa yang menjadi keahlian saya, hal ini kadang membuat saya minder. Saya jadi akhirnya kembali berpikir apakah benar saya memilih DKV dan bakat saya memang di desain? Bila belum menemukan keahlian saya spesialis dalam bidang yang mana, saya mengkhawatirkan nanti setelah lulus kuliah akan bekerja dimana. Atau saya harus mencari tau keahlian lain selain bidang seni dan desain? Merasa tidak puas pada hasil karya sendiri seharusnya jangan dijadikan sebagai beban, tapi jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
Jika kamu merasa enjoy dengan apa yang kamu kerjakan, maka tidak ada masalah dengan hal tersebut. Latih kemampuan menggambar kamu, belajar pada teman yang kamu anggap karyanya lebih baik, cari referensi dari orang luar, dan sebagainya. Kamu tidak perlu khawatir masalah pekerjaan karena banyak perusahaan yang membutuhkan orang desain. Sekarang fokuslah bagaimana cara meningkatkan kemampuan kamu, karena sebetulnya desain itu tidak dinilai dari seberapa bagus hasil karya kamu, tetapi seberapa kreatif kamu dapat memberikan sentuhan pada karya kamu. Selamat pagi pak gunawan. Saya wanita usia 24th, dan saya ibu Rumah tangga dgn 3 anak (saya menikah muda,jadi jangan kaget ya ), karena tidak punya biaya untuk kuliah saya memutuskan menikah setelah lulus SMA.
Yang mau sy tanyakan pada bapak, saya dulu di lingkungan sekolah termasuk anak yg cukup pintar, suka tampil, sering menjadi perwakilan seperti Jubir ataupun Humas dalam Organisasi. Dalam mata pelajaran pun saya bisa mengimbangi teman2 bahkan kadang mendapat nilai teratas juga ( sekolah saya dulu hanya bisa dimasuki oleh 5 besar hasil UN dari setiap sekolah,jadi persaingan cukup ketat). Yang jadi masalah saya adalah, setelah 6th ini saya menikah dan sibuk dgn kegiatan ibu 3 anak, semakin hari, saya merasa tidak pintar lagi, bahkan kebingungan saat harus menyesuaikan minat dan bakat. Adakah yg bisa bapak sampaikan pada saya untuk membantu saya menemukan kecerdasan dan bakat saya yg sebenar nya.
Atau mungkin bapak ada reverensi agar saya bisa mengasah kembali sesuatu yg terasa semakin tumpul. Saya tunggu balasan dari pak gunawan. Terimakasih dan salam sukses. Sangat sederhana sekali sebenarnya. Pertama, cari tahu apa yang ingin Anda pelajari. Ini merupakan hal yang penting karena saya percaya bahwa menjadi seorang spesialis jauh lebih baik dari pada menjadi Jack of all trades (orang yang memiliki banyak keahlian, tetapi tidak ada satu pun yang benar – benar dia kuasai).
Kedua, banyak – banyak membaca. Saat ini begitu banyak informasi yang dapat Anda temukan hanya dengan beberapa sentuhan jari saja, manfaatkan smartphone, ipad, komputer, dan lain – lain untuk mencari informasi.
Jika Anda merupakan tipe book worm, maka belilah buku sesuai dengan topik yang ingin Anda pelajari. That’s it, pretty simple right? Pertama, hasil tes kamu menunjukkan bahwa otak kiri kamu lebih dominan, ini artinya logika kamu sangat kuat. Orang – orang yang memiliki otak kiri dominan, biasanya mampu melakukan hal yang berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, dan lain – lain. Info lebih lanjut silahkan cek. Untuk menemukan bakat diri memang tidak mudah, saya sendiri butuh waktu hingga akhirnya saya menemukan bakat saya.
Tetapi bukan berarti bakat kamu tidak dapat di identifikasi. Salah satu cara untuk mengidentifikasi bakat kamu adalah dengan mencari tahu apa passion kamu, apa aktivitas yang membuat kamu merasa paling menyenangkan, dan lain – lain. Buat daftar ketertarikan kamu dan coba lakukan hal tersebut selama kurang lebih dua minggu dan selama dua minggu tersebut, rekam atau tuliskan perasaan kamu ketika melakukan aktivitas tersebut. Coba ikuti tips berikut ini. Saya selalu menyarankan setiap orang untuk melakukan pekerjaan yang mereka sukai. Bekerja berhadapan dengan komputer pun sebetulnya tidak mudah, Anda harus memiliki kemampuan yang memadai agar dapat diterima disebuah perusahaan. Jika Anda tidak memiliki keahlian apa pun tentunya mencari pekerjaan apapun pasti akan sulit.
Jadi saran saya adalah pertama cari tahu minat kamu, kedua kembangkan keahlian dibidang tersebut hingga Anda memiliki nilai jual, dan ketiga jika Anda merasa sudah memiliki nilai jual, Anda baru melamar pekerjaan. Saya Gina usia 19 tahun, saya baru lulus smk thn 2014, saya bekerja sebagai pustakawati di sekolah dasar swasta. Memang ada plan utuk kuliah tapi saya bingung untuk mengambil jurusan apa, wktu sya smk sya ambil Adm.perkantoran.
Dan sekarang ibu saya menyuruh saya kuliah untuk ambil jurusan akuntansi dan saya menyetujui itu karena saya bingung harus ambil jurusan apa smentara sya belum tau bakat dan minat saya kemana. Khawatir pasti ada karena takut salah ambil jurusan dan sya juga belum tau posisi kerja seperti apa yg saya inginkan nanti, karena sy memang baru sekali untuk terjun ke dunia kerja jadi belum ada pengalaman apapun mengenai posisi kerja yang cocok untuk saya. Tolong bantuannya Pak, Terimakasih. Saran saya adalah coba cari tahu minat kamu terlebih dahulu, kuliah itu menentukan karir kamu di masa depan loh. Jangan sampai terjebak dengan pekerjaan yang tidak kamu sukai, sebab hal tersebut akan mempengaruhi produktivitas kamu ketika kerja.
Saya selalu menyarankan sebisa mungkin bekerjalah pada bidang yang memang kamu cintai. Jika sekarang kamu masih bingung coba baca artikel berikut ini “” Saya tidak ingin kamu salah jurusan, sebab banyak mahasiswa yang merasa mereka salah memilih jurusan ketika sudah kuliah, dan kamu tahu apa akhirnya. Nilai mereka tidak bagus, kuliah tidak bersemangat, mau mundur pun sudah tidak bisa. Jadi berhati – hatilah dalam memilih jurusan kuliah, pikirkan dengan baik dari sekarang.
Saya mau tanya, bagaimana caranya untuk fokus di satu bidang? Saya merasa saya punya banyak bakat seperti yang di katakan ayah saya saya bisa bermain bola, bernyanyi, hobi foto, bisa edit video dan foto, main badminton, dan banyak hal lainnya tetapi selalu stuck di setiap kegiatan seperti hanya memiliki setengah dari setiap bidang yang saya kerjakan seperti saat ini saya menjadi seorang desainer tetapi saya tidak tau kapasitas saya seberapa besar karna untuk membuat gambar sangat sulit dan saya hanya bisa mengandalkan bentuk sederhana, maupun dari hasil jepretan untuk membuat karya desain. Apakah saya tidak bisa fokus karna faktor pendukung yang kurang atau sesuatu hal, kira kira bagaimana pandangan anda dan masukan dari anda untuk saya, trims. Kak ini sepenggal cerita dari seseorang yang saya amati, beliau pintar dalam ide, tapi, sampai saat ini menginjak usia 39 masih mencari jati diri bakatnya. Beliau lulusan teknik sipil, sempat kerja di perusahaan, lalu berhenti kemudian membangun CV. Bergerak dalam konstruksi.
Singkat cerita beliau proyeknya jatuh hingga 100 jt ke atas. Namun, sembari menata hidup beliau menjalankan usaha sebagai penjual domba. Namun hal itu belum cukup untuk menutup kebangkrutan yang pernah dialami dan juga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sampai detik ini yang saya lihat beliau sudah kehilangan semangat untuk menghadapi semua ini.
Beliau bingung usaha apa yang seharusnya dijalankan. Thankz untuk responnya.
Saya berumur 21 tahun saat ini bekerja di cafe coffee dan ice dessert. Saya suka dgn pekerjaan saya saat ini. Dan hal yang membuat saya tertarik itu adalah membuat art coffee.
Saya ingin sekali mencoba ikut les barista tapi waktu dan materi tidak bgitu mendukung. Dan niat saya mnjadi sdikit menurun. Saya suka menggambar walaupujika sedang dlm perasaan bosan ya walau belum dikatakan bisa tapi saya senang dan fokus pada saat melakukannya. Saya sih juga suka menikmati musik lalu berkeinginan mempelajarinya lebih dalam lagi. Disini saya masih membingungkan apa yg mnjadi bkat saya. Sementara saya mempunyai niat untuk kuliah. Dan saya suka dalam bidang seni, tapi bingung mau sibidang musik / menggambar.saya paling tidak biasa soal menghitung sprti matematika.
Mohonpendapatnya pak. Terimakasih sebelumnya. Coba pelajari bahasa pemograman terlebih dahulu, biasanya jika memang kamu berbakat disana maka kamu akan terus berkutat di depan komputer untuk membuat sesuatu. Intinya adalah coba segala sesuatu yang kamu suka, tetapi jangan hanya pada luarnya saja tetapi kamu harus mendalaminya karena bakat seseorang tidak akan terlihat jika hanya sebatas mencoba. Untuk jurusan kuliah, saya rasa lebih baik kamu pertimbangkan skill kamu saat ini dan prospek pekerjaan mengenai jurusan tersebut di masa yang akan datang, sehingga Anda tidak terlalu sulit ketika mencari kerja nantinya.
Saya menyesal dg masa muda saya. Ketika saya muda, tidak pernah punya motivasi utk sukses dan tidak menetapkan impian / cita2 dg jelas. Saya menjalani hidup mengalir begitu saja, sekolah ya sekolah, main ya main. Saya tidak pernah belajar dengan serius. Hingga saat lulus SMA saya bingung mau kuliah jurusan apa. Teman saya ada yang bilang bahwa saya lebih baik jd guru, namun saya menyadari saya tidak berbakat mengajarkan sesuatu pada seseorang, apalagi seisi kelas. Akhirnya saya memutuskan kuliah di jurusan akuntansi karena nilai raport utk mapel akuntansi tidak begitu buruk.
Setelah lulus kuliah, saya sempat bekerja harian di kelurahan, kemudian pindah bekerja di sebuah koperasi, lalu bekerja di sebuah PTN di Jogja. Sudah 3 tahun bekerja saya tidak puas dg apa yg sudah saya lakukan. Saya merasa jenuh dan bosan. Jadi teringat, ketika saya kuliah, saya sempat bermain game online. Di game tersebut saya senang ketika bisa menjual equipment2 di game tersebut.
Saya bisa melihat potensi equipment yang menguntungkan dr game tersebut. Namun di dunia nyata saya tidak bisa melihat peluang seperti di game online, ternyata tidak semudah menjual equipment2 seperti di game. Saya menjadi tersadar, ternyata saya sangat senang ketika saya melakukan jual beli. Tapi saya adalah orang yg tidak suka mengambil resiko. Tidak berani mengambil resiko resign dari perusahaan untuk mencoba melakukan bisnis karena di dunia nyata saya belum menemukan peluang. Bagaimanakah menurut pendapat om FG dr cerita yg saya sampaikan? Tentu saja setiap hal itu memiliki resiko, termasuk ketika Anda bekerja di perusahaan lain.
Namun lain ceritanya jika Anda belum menumkan peluang yang cocok untuk usaha. Jika memang Anda belum menemukan peluang bisnis yang sesuai maka sangat bijaksana untuk menunda resign dari perusahaan tempat Anda bekerja saat ini. Perbanyak pergaulan dan jaringan, banyak baca informasi mengenai peluang bisnis dan cobalah ikut seminar – seminar karena disana Anda akan mendapatkan begitu banyak pengalaman dan jaringan baru. Terima kasih sudah berkunjung ke situs saya. Saya akan share sedikit pengalaman saya, mudah – mudahan bermanfaat bagi teman – teman yang juga sedang mencari jati diri (bakat) mereka. Saya sendiri pada awalnya sulit menemukan bakat saya karena saya bukan orang yang cerdas dan ada masa dimana saya merasa “down” karena saya tidak memiliki keahlian apa pun. Kemudian suatu ketika saya dikenalkan dengan sebuah alat canggih bernama komputer.
Saya mengenal komputer ketika saya berumur 13 tahun dan saya sangat tertarik sekali terhadap komputer dan sejak saat itu hidup saya tidak pernah terlepas dari komputer. Saya merasa bahwa menggunakan komputer merupakan passion saya dan saya terus mengembangkan keahlian saya disana hingga akhirnya saya kuliah di jurusan komputer dan meniti karir di dunia tersebut sebagai programmer hingga saat ini. Saya telah menemukan bakat saya dari passion yang saya miliki, oleh karena itu saya sering memberitahukan kepada teman – teman bahwa cara yang paling mudah untuk mengidentifikasi bakat adalah melalui passio.
Temukan passion kamu dan percayalah kamu akan menemukan bakat kamu. Pak, sekedar sharing. Sy bru sj lulus 2 tahun yg lalu dri jurusan pendidikan fisika Skrg sy adlah seorang guru, tp stlah beberpa bulan sy mnjadi seorang gru,, sy merasa ini tdk sepenuhny sy senangi Kadang merasa tdk pantas menjadi seorang pengajar kalau ad materi yg sy tdk mampu menyelesaikannya Nah stlah membaca tulisan ini di point kegiatan apa yg dpt menyita waktu sy,, sy jd teringat pengalaman sy merencanakan sebuah acara ketika di organisasi kampus. Jd sampai detik ini sy masih menganggap bahwa itulah passion sy. Tp sy tdk tahu langkah selanjutnya untuk menjadikan itu sbg pekerjaan Mgkn bpk bs berbagi tips atau pengalaman yg bs membantu sy.
Siang kak, saya seorang wanita umur 22 th dan sekarang bekerja di klinik kebidanan yg telah sesuai dg cita2 sy dri kecil. Saya orang yg selalu ingin tau dan mempunyai banyak ketertarikan, mencoba hal baru dan berinovasi, suka bertemu orang banyak, ngk mudah puas, mudah bosen juga klo ngerjain yg monoton. Hal yg pling disukai masak, bisnis/dagang, gambar baju, makeup dan hijab orang(kalau yg ini hnya suka dan ngk trlalh mahir), nulis juga.
Sebenarnya saya sangat mencintai pekerjaan saya sebagai bidan tpi saya merasa tidak puas dan ingin melakukan hal lain juga. Jdi seblm saya membuka klinik sendiri, sya keinginan mewujudkan Rencana awl saya kedepan yaitu antara kepingin jualan mknan kecil2lan kyk foodtruck gitu, atau ikut kursus menjahit karena saya kepingin buat baju yg saya gambar dan mungkin bs dijadikan usaha sampingan. Tpi saya bingung dan takut pekerjaan saya menjadi terbengkalai apabila saya lakukan salasatu rencana saya tersebut.
Kira2 apa sebaiknya yg lakukan dan saya pilih terlebih dahulu? Postingan yg sangat bermanfaat kawan. Saya adalah seseorang yang mempunyai rasa keingin tahuan yang besar terhadap sesuatu,saya orang yg selalu mengandalkan logika dan suka berbicara didalam hati mengkritik orang lain atau kejadian yang ada disekitar saya,misalnya saya suka berbicara dalam hati “mengapa begitu,harusnya atau bagusnya kan seperti ini”. Dari dulu saya selalu ditunjuk sebagai leader dan kebanyakan teman2 saya lebih menyukai cerita (curhat) ke saya.dan saya merasakan bahwa didalam diri saya terdapat jiwa seorang pemimpin,tapi entah apakah itu bakat atau memang hanya perasaan saya saja.
Mau tanya soal ini. Sy sering banget bingung kalau ditanyain bakat, keterampilan, pernah minta lowongan pekerjaan ke teman pas ditanya skill sy jwb gak tau hehehe Sy jwb lulusan smk afministrasi perkantoran, ada plajaran tentang kewirausahaan, public relation dan dyia bilang itu termasuk skill sy, sy hoby banget berkecimpung dibidang itu sy selalu pesimis. Saya okiee pak 22 tahun saya sekarang sedang menghadapi puncak akhir dari perkuliahan ( skripsi) saya dari Smk saya memilih jurusan Desain Komunikasi Visual.
Saya selalu fokus dan akhirnya saya bisa menguasai skill grafis, ketika saya di jenjang perguruan tinggi saya memilih jurusan Teknik karena saya tidak diterima di jurusan seni PTN. Saya fookus lagi dan saya malah bingung karena dalam perguruan tinggi khusunya jurusan teknik untuk makulnya UNIVERSAL saya diajari programing web, android, dan dekstop mulai dari vb, java, php, html,js dll. Sebenarnya menyukai programing karena dari sisi kerja bisa upto date, gaji fantastis artinya berkembang terus tapi kadang2 moodnya cepet jelek? Karena pekerjaan it begitu monoton alias ngoding terus. Dan untuk hal kesenangan saya di dunia it ya sistem analyst. Ketika saya bad mood saya menghabiskan waktu untuk mendesain dan mendengarkan musik EDM (dj) setelah itu saya bisa mendapatkan mood yang baik lagi?
Tolong beri saran pak untuk saya kedepanya? Terima kasih. Terusannya pak ( oxky noersaputra ) saya aktif di beberapa kmunitas mulai dari animasi, blogger, photography hingga video. Saya teipe orang yang suka mencari semua hal yang saya senangi mulai dari style, bisnis, marketing, affiliate, startup, artwork, fashion dan semuaaaanya dan itu hal yang membuat gairah saya semakin meningkat.
Saya kemarin punya gambaran mengenai next kedepanya saya ingin punya e commerce dan clothing dan semua belum terwujud karena masalah modal.tolong beri saran pak untuk saya kedepanya? Terima kasih. Jika memang kamu sudah tahu tentang passion kamu itu bagus dan jika kamu memang mau menjadi entrepreneur, maka kamu harus siap untuk bekerja lebih keras dari pada orang lain dan memiliki komitmen yang tinggi dengan cita – cita kamu. Saat ini jika memang belum memiliki modal, kamu bisa bekerja dulu untuk mengumpulkan modalnya (usahakan siapkan modal minimal 12 bulan ke depan terhitung dari total biaya operasional Anda. Misalnya total biaya operasional kamu 1 bulan 1 juta maka kamu harus punya 12 juta) kemudian jika sudah modalnya baru buka usaha seperti yang kamu cita – citakan, tetapi sebelum membuka usaha, jangan lupa untuk testing pasar terlebih dahulu.
Maaf pak saya baru baca artikel ini. Dan ternyata semua coment bapak respon ini sangat bermanfaat sekali pak. Nah problem saya pak,saya itu anak smk lulusan 2016 baru mau ikut tes sbmptn pak tetapi nilai ujian saya ancur pak tesnya saintek dan itu plajaran sma semua saya smknya tkj pak kira” gimana ya pak bisa enggak? Saya mau ambil fakultas yang berhubungan dengan program web pak karna saya suka begituan.
Tapi saya gapernah nyoba pak cuma liat liat video doang. Mohon jawabanya pak ya 2 jawaban ya pak tolong. Selamat malam pak, maaf saya baru baca postingan Bapak. Posting yg sangat bagus dan membantu sekali pak.
Tp tetap ada yg ingin saya tanyakan kepada Bapak, saya adalah lulusan pendidikan akuntansi. So So Def Bass Allstars Vol 2 Rar Association there. Namun saya berfikir lulusan pendidikan tdk harus menjadi guru. Awalnya saya semangat sekali untuk menjadi seorang accounting, namun bagi lulusan baru ternyata sulit menjadi accounting. Ok akhirnya saya mulai untuk menjadi admin perbankan. Waktu itu saya hanya berfikir saya ingin bekerja dan tdk memikirkan minat bahkan bakat saya. Sehingga saya merasa tertekan dg pekerjaan yg saya lakukan. Sejak saya kecil hingga dewasa saya suka sekali dengan seni, terutama menggambar, membuat komik dan keterampilan lain.
Namun disisi lain saya tetap ingin menjadi accounting. Saya bingung pak harus bagaimana?
Apakah saya tetap terus berusaha menjadi accounting atau balik lagi ke bakat saya? Sedangkan tidak ada satu pun keluarga saya yg memahami bahkan mengerti bakat seni saya. Mohon pencerahannya pak. Terima kasih banyak. Jika kamu yakin bahwa dengan menggambar dapat memenuhi kebutuhan hidup kamu secara keseluruhan, mengapa tidak mencobanya? Tetapi jika kamu masih ragu apakah bakat kamu dapat memenuhi kebutuhan kamu, maka saya menyarankan agar kamu tetap bekerja sebagai accounting dan menjalani karir seni kamu sebagai pekerjaan sambilan, misalnya: membuat logo untuk perusahaan, menjadi komikus untuk cerita anak – anak, dan lain – lain.
Ketika kamu sudah yakin bahwa bakat seni kamu dapat memenuhi kebutuhan hidup kamu, barulah kamu menekuninya secara serius. Dear mas gunawan, saya sedang berada di posisi kebingungan saat ini, saya sekarang bekerja di sebuah kantor yang pekerjaanya itu itu saja dan dilakukan setiap hari, pergi kekantor didepan komputer dsb. Saya sangat merasa bosan dan saya rasa saya sudah kehilangan jiwa saya, dulu semasa saya sekolah, saya adalah salah satu aktivis sekolah, saya ikut berbagai organisasi, saya aktiv di banyak ekskul, tapi saat ini saya benarbenar jenuh dengan keseharian saya bekerja dikantor, apakah jatidiri saya sebenarnya adalah seorang aktivis atau saya harus tetap menjalani pekerjaan di kantor?, thx mas gunawan. Saya setuju jika kamu melanjutkan pendidikan kamu hingga universitas karena saya yakin bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia karir dan bisnis. Pendidikan bukan hanya mengajarkan kamu mengenai hal – hal yang kompleks tetapi juga menuntut ketekunan dan kemampuan setiap orang dalam menyelesaikan sebuah masalah (problem solving). Selain itu kuliah juga sangat penting untuk membangun relasi (networking) kelak ketika kamu ingin membangun usaha kamu sendiri.
Masih banyak hal penting yang bisa kamu dapatkan dari dunia pendidikan, so don’t stop learning. Untuk passion saya tentu tidak akan bisa memberitahukan kamu apa passion kamu. Namun saya dapat memberikan sedikit petunjuk untuk menemukannya. Setiap orang harus melakukan perjalanan yang berbeda – beda untuk menemukan passion mereka.
Namun pada umumnya, passion setiap orang dapat terlihat dari ketertarikan mereka terhadap suatu aktivitas. Buatlah daftar kegiatan yang kamu sukai dan lihat kembali mana aktivitas yang selalu membuat diri kamu penasaran dan terus ingin berada di dunia tersebut. Dengan melakukan hal ini biasanya seseorang akan menjadi lebih mudah dalam menemukan passion mereka. Good luck Desi. Pertama – tama saya ingin mengucapkan selamat. Selamat karena kamu telah menemukan aktivitas yang sangat kamu sukai. Bakat atau tidak berbakat, saya tentu tidak dapat menilainya, seseorang dapat dikatakan berbakat apabila dia berhasil dalam bidang yang digelutinya.
Apakah Thomas Alva Edison dapat dikatakan berbakat jika dia tidak berhasil menciptakan lampu pijar? Saya pun tidak tahu. Namun yang saya tahu ada 3 hal yang umumnya dimiliki setiap orang berbakat: tekun, kerja keras, dan fokus. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa mendapatkan titel “berbakat” tanpa 3 hal tersebut. Kembali ke contoh sebelumnya, Apakah Thomas Alva Edison akan menemukan lampu pijar jika dia tidak tekun dan fokus pada apa yang dikerjakannya? Apakah Bill Gates dapat menjadi salah satu orang terkaya di bumi ini jika dia tidak tekun, kerja keras, dan fokus?
Hal ini sama seperti yang kamu bicarakan tentang bakat kamu dalam menyanyi. Tanyakan pada diri kamu sendiri: Apakah kamu sudah memiliki 3 hal umum yang sudah saya sebutkan diatas? Dulu saya adalah ketua osis yg dipilih melalui musyawarah, saat menjalaninya semua terasa inspiratif dan selalu berkembang maju fikiranku, karena wakil ketua ku saat itu memang orang yang sangat luar biasa pemikiannya.
Tapi setelah kelar dari jabatan dan sudah mulai menemukan hidup baru hati dan persaan saya kini mulai tak sperti dulu, malah lebih jelek dari sbelumnya, untuk menjadi inspiratifpun sangat susah mindsetku lebih buruk dari sebelumnya.entah apa yang terjadi, kemungkinan besar itu timbul karena sifat individualisku dan kini saya dan wakil ketua osis yg dulu itu saling membenci karena masalah percintaan dengan salah seorang. Apa sebenernya yg membuat hati dan sikapku menjadi sperti ini!!! Solusi apa kira2 yg bisa membuat saya menjadi sperti dulu lagi dan bisa menjadi orang2 yang mempunya banyak goals inspiratif dimasa yang akan datang? Mohon maaf jika penulisannya berbelit belit, karena saya tipe orang yg suka dengan cara menceritakan secara langsung. Bolehkan saya minta kontak yg bisa dihubungi (kirim melalui email) Trimaksih pak.
Saya Ade Nasrullah, saya suka sekali mengenai minat Ipa terutama fisika, biologi terutama tentang fenomena alam semesta ini ini yg saya suka meneliti,tapi sedikit matematika yg simple, apakah itu bakat,tapi saya suka olahragaterutama badminton dan kasti ini apakah bakat saya saya bingung tolong beri solusi yh kata orang tua saya, saya tuh giat belajar terus? Apakah itu bakat apalagi partisipasi kegiatan misal di masjid ketika jadi IRMAS saya suka. Tolong beri solusi saya bingung bakat saya,jadi bisa saya asah?
Halo Ade Jika kamu masih belum bisa menemukan bakat kamu, jangan putus asa. Menemukan bakat sendiri itu memang tidak mudah, ini seperti sebuah petualangan yang membutuhkan waktu, pengalaman, dan pemahaman tentang diri kamu sendiri. Jadi kalo kamu belum merasa menemukan bakat kamu, tidak apa – apa. Saran saya adalah tekuni semua hal yang memang kamu sukai untuk saat ini, percayalah suatu saat kamu akan tahu dengan sendirinya mana yang memang akan menjadi bakat kamu. Semoga juga bakat kamu tersebut dapat mendukung karir kamu kelak ketika kamu sudah masuk ke dunia kerja.
Terus mencari. Jangan pernah menyerah Ade. Hallo pak saya mahasiswa statistika, saya senang dengan dunia hitung menghitung, saya uga senang dunia sekolah (pendidikan). Oleh karena itu saya sudah mengajar matematika di tempat les semenjak saya duduk di SMP, dari dulu cita cita saya ingin menjadi guru besar (dosen). Assalamu’alaikum wr.wb.
Saya ingin bertanya pak. Saat ini saya duduk di bangku SMA kelas 3 jurusan IPA. Tahun depan saya akan menginjak bangku perkuliahan. Tapi sampai saat ini, saya masih bingung mau kuliah dimana dan mengambil jurusan apa? Kegemaran yang sangat saya sukai ketika disekolah adalah mencatat di papan tulis maupun dibuku. Mungkin saya adalah anak yang paling rajin kalau sudah ditugaskan untuk mencatat, selain itu saya juga suka mengetik.
Disamping itu, disekolah saya juga menjabat sebagai Sekretaris ke-2. Saya ingin bertanya pak. Jurusan dan profesi apakah yang cocok dengan saya pak. Saat ini saya tinggal di Provinsi Tanjungpinang. Saya minta tolong bapak untuk merekomendasikan tempat perkuliahan, jurusan, serta profesi saya. Terima kasih Wassalamu’alaikum wr.wb.